Titrasi Kompleksometri
ABSTRACT
Titration is a technique where a solution of known
concentration is used to determine the concentration of an unknown solution.
Titration of complexometry can be used to determine metal ions by the formation
of complex compounds. The determination of water hardness can be determined by
the titration of the complexometry using EDTA with titration of Ca2+
and Mg2+ in the sample by using the EBT indicator at pH 10 with the
end point of the blue colored titration. The purpose of this experiment to
konwn the hardness of the water, from the experiments of the titration of the
highest total water hardness, the highest water hardness was found by boarding
house wate and the lowest water hardness was found by PDAM water samples, while
the highest permanent water hardness was in the TEP tap water sample and the
lowest was the water of the PDAM. All of these water hardness determinations do
not meet the Permenkes standard no. 416/Men.Kes/Per/IX/1990 maximum 500 ppm
CaCO3. Temporary hardness can be eliminated by water heating.
Keywords: complexometric,
EDTA, permanent hardness, temporary hardness
PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup di bumi ini butuh
air. Air merupakan pelarut yang sangat baik, sehingga di alam umumnya berada
dalam keadaan tidak murni. Air alam mengandung berbagai jenis zat, baik yang
larut maupun yang tidak larut serta mengandung mikroorganisme. Jika kandungan
bahan-bahan dalam air tersebut tidak mengganggu kesehatan, air dianggap bersih
dan layak untuk diminum, air dikatakan tercemar jika terdapat gangguan terhadap
kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan
penggunaannya. Pencemaran air dapat terjadi karena masuknya makhluk hidup, zat,
dan energi terdalam air oleh kegiatan manusia. Keadaan itu dapat menurunkan
kualitas air sampai ke tingkat tertentu dan membuat air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Air tanah pada umumnya mengandung
bahan-bahan metal terlarut, seperti Na, Mg, Ca dan Fe. Air yang mengandung
komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut air sadah (Kristanto,
2004). Menurut Effendi (2003), kesadahan (hardness) adalah gambaran
kation logam divalen (valen dua). Kation-kation ini dapat bereaksi dengan (soap)
membentuk endapan (presipitasi) maupun dengan anion-anion yang terdapat di
dalam air membentuk endapan atau karat pada peralatan logam.
Kesadahan air disebabkan oleh ion-ion
Ca2+ dan Mg2+. Jadi air yang mempunyai kesadahan tinggi
mengandung banyak garam-garam Ca2+ dan Mg2+. Ada dua
macam kesadahan, yaitu kesadahan sementara (temporary hardness) dan
kesadahan tetap (permanent hardness) (Syafei, 1999).
Kesadahan sementara adalah kesadahan
karena adanya zaram bikarbonat dari Ca dan Mg, sedangkan kesadahan tetap adanya
garam non karbonat seperti sulfat, klorida, dan nitrat. Kesadahan sementara dan
tetap disebut kesadahan jumlah (total hardness). Kesadahan sementara dapat
dihilangkan dengan memanaskannya, karena CO2 akan keluar dan
meninggalkan zaram karbonat yang tidak larut (mengendap). Air yang mempunyai
kesadahan tinggi tidak baik apabila dipergunakan sebagai pengisi air ketel (boiler
feec) maupun dalam proses pencucian dengan sabun (Rompas, 1998).
Kesadahan air dapat ditetapkan dengan
cara titrasi kompleksometri. Titrasi kompleksometri meliputi reaksi pembentukan
ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam
larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat
kelarutan tinggi (Khopkar, 2003).
Suatu EDTA dapat membentuk senyawa
kompleks yang mantap dengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA merupakan
ligan yang tidak selektif. Dalam larutan yang agak asam, dapat terjadi
protonasi parsial EDTA tanpa pematahan sempurna kompleks logam, yang
menghasilkan spesies seperti CuHY–. Ternyata bila beberapa ion logam
yang ada dalam larutan tersebut maka titrasi dengan EDTA akan menunjukkan
jumlah semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut (Harjadi, 1993).
Selektivitas kompleks dapat diatur dengan
pengendalian pH, misal Mg, Ca, Cr, dan Ba dapat dititrasi pada pH = 11 EDTA.
Sebagian besar titrasi kompleksometri mempergunakan indikator yang juga
bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya mempunyai warna
yang berbeda dengan pengompleksnya sendiri. Indikator demikian disebut
indikator metalokromat. Indikator jenis ini contohnya adalah Eriochrome
black T; pyrocatechol violet; xylenol orange; calmagit;
1-(2-piridil-azonaftol), PAN, zincon, asam salisilat, metafalein dan
calcein blue (Khopkar, 2003).
Tujuan
dilakukannya praktikum ini untuk mengetahui kesadahan total, tetap maupun
sementara dari sampel air melalui titrasi kompleksometri.
BAHAN DAN METODE
Alat dan
Bahan
Alat yang digunakan yaitu bulb, beaker
glass, botol gelap, buret 50 mL, buret 100 mL, corong, erlenmeyer 100 mL,
erlenmeyer 250 mL, hot plate, labu ukur 250 mL, pipet tetes, pipet ukur
10 mL dan pipet ukur 25 mL.
Bahan yang digunakan yaitu
akuades, buffer pH 10, EDTA 0,1 M,
indikator EBT, sampel air.
Penetapan
Kesadahan Total dalam Air
Dipipet 10 mL sampel air dan 50 mL
akuades ke dalam erlenmeyer 250 mL. Larutan buffer pH 10 dimasukkan sebanyak 4
mL ke dalam larutan tersebut dan juga ditambahkan 5 tetes indikator EBT.
Larutan dititrasi dengan EDTA 0,1 M sampai terbentuk warna biru. Hasil titrasi
dicatat dan dilakukan duplo, kemudian dihitung dengan cara:
Penetapan
Kesadahan Tetap dalam Air
Sampel air sebanyak 250 mL dididihkan
kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu ukur 250 mL dan ditepatkan
dengan akuades sampai tanda batas. Dipipet 50 mL sampel ke dalam erlenmeyer 250
mL. Larutan buffer pH 10 dimasukkan
sebanyak 4 mL ke dalam larutan tersebut dan juga ditambahkan 5 tetes indikator
EBT. Larutan dititrasi dengan EDTA 0,1 M sampai terbentuk warna biru. Hasil
titrasi dicatat dan dilakukan duplo, kemudian dihitung dengan cara:
Penentuan
Kesadahan Sementara dalam Air
Kesadahan sementara air dapat dihitung
dengan cara:
Kesadahan
sementara = Kesadahan total - Kesadaan tetap
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Titrasi Kesadahan Total Air
Sampel
|
VEDTA (mL)
|
mgCaCO3/L
|
Rata-rata
|
|
Air Mineral
|
1
|
0.50
|
29700
|
33660
|
5
|
0.50
|
29700
|
||
9
|
0.70
|
41580
|
||
Air PDAM
|
2
|
0.20
|
11880
|
21780
|
6
|
0.40
|
23760
|
||
10
|
0.50
|
29700
|
||
Air Kran TPN
|
3
|
1.20
|
71280
|
80190
|
7
|
1.90
|
112860
|
||
UMB
|
0.95
|
56430
|
||
Air Kran TEP
|
4
|
0.60
|
35640
|
49005
|
8
|
1.05
|
62370
|
||
Air Kosan
|
1(A)
|
1.20
|
71280
|
81180
|
5 (A)
|
1.00
|
59400
|
||
9 (A)
|
1.90
|
112860
|
(Sumber: Dokumentasi
Pribadi, 2017)
Kesadahan total merupakan gabungan kesadahan tetap dan
sementara. Berdasarkan Permenkes No. 416/Men. Kes/Per./IX/1990 standar air
bersih maksimum kesadahan air yaitu 500 mg/L. Hasil yang didapatkan didapati
melebihi standar.
Indikator yang digunakan yaitu Eriochrome Black T
atau EBT. Indikator ini membentuk kompleks-kompleks 1:1 yang stabil bewarna
anggur merah dengan kation seperti Mg2+, Ca2+, Zn2+
dan Ni2+. Banyak titrasi EDTA terjadi dalam penyanggaan pH 8 sampai
10, suatu rentang dimana bentuk dominan EBT adalah bentuk HIn2- biru
(Day, 1998).
Eriochrome
Black T memiliki dua atom hidrogen fenolik yang dapat diionkan:
(Ambasta,
2012)
Sebuah penyangga NH3-NH4Cl pada pH 9 sampai 10 seringkali dipergunakan untuk logam yang membentuk kompleks dengan amonia. Jumlah kekerasan air, kalsium ditambah magnesium dapat ditentukan melalui titrasi langsung dengan EDTA menggunakan indikator EBT atau calgamite (Day, 1998). Oleh karena itu digunakan buffer pH 10 dalam penentuan kesadahan air ini karena titrasi dengan EDTA akan menghasilkan ion H+ yang akan menurunkan pH sehingga dibutuhkan buffer agar pH larutan tetap atau tidak berubah.
Sebuah penyangga NH3-NH4Cl pada pH 9 sampai 10 seringkali dipergunakan untuk logam yang membentuk kompleks dengan amonia. Jumlah kekerasan air, kalsium ditambah magnesium dapat ditentukan melalui titrasi langsung dengan EDTA menggunakan indikator EBT atau calgamite (Day, 1998). Oleh karena itu digunakan buffer pH 10 dalam penentuan kesadahan air ini karena titrasi dengan EDTA akan menghasilkan ion H+ yang akan menurunkan pH sehingga dibutuhkan buffer agar pH larutan tetap atau tidak berubah.
Ca2+ +
HInd2- → CaInd- + H+
Mg2+ +
HInd2- → MgInd- + H+
CaInd-
+ MgInd- + 2H2Y2- → MgY2-
+ CaY2- + 2HInd2- + 2H+
(merah
anggur) (biru)
(Ambasta,
2012)
Tabel 2. Hasil Titrasi Kesadahan Tetap Air
Sampel
|
VEDTA (mL)
|
mgCaCO3/L
|
Rata-rata
|
|
Air Mineral
|
1
|
2.80
|
6652.8
|
6494.4
|
5
|
2.60
|
6177.6
|
||
9
|
2.80
|
6652.8
|
||
Air PDAM
|
2
|
1.20
|
2851.2
|
2772.0
|
6
|
1.00
|
2376.0
|
||
10
|
1.30
|
3088.8
|
||
Air Kran TPN
|
3
|
4.40
|
10454.4
|
9108.0
|
7
|
4.10
|
9741.6
|
||
UMB
|
3.00
|
7128.0
|
||
Air Kran TEP
|
4
|
5.40
|
12830.4
|
12592.8
|
8
|
5.20
|
12355.2
|
||
Air Kosan
|
1(A)
|
4.20
|
9979.2
|
10652.4
|
5 (A)
|
4.75
|
11286.0
|
||
9 (A)
|
4.50
|
10692.0
|
(Sumber: Dokumentasi
Pribadi, 2017)
Air bersifat kesadahan tetap jika mengandung anion bukan
bikarbonat. Anion yang diikat dapat berupa Cl-, NO3-
atau SO42-. Air yang mngandung senyawa-senyawa tersebut
proses penghilangan kesadahannya tidak dapat dilakukan hanya dengan pemanasan,
tetapi harus melalui reaksi kimia. Pereaksi yang digunakan adalah larutan
karbonat, yaitu Na2CO3 atau K2CO3.
Penambahan larutan kerbonat bertujuan agar ion Ca+ bereaksi dengan
CO3- sehingga membentuk endapan CaCO3.
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) → CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
Mg(NO3)2(aq)
+ K2CO3(aq) → MgCO3(s)
+ 2KNO3(aq)
Terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3,
berarti air tersebut terbebas dari kesadahan (Sutresna, 2006).
Dalam
prosedur dilakukan pemanasan untuk menghilangkan kesadahan sementara sehingga
didapatkan kesadahan tetap dalam sampel air. Kesadahan tetap pada air tidak
dapat dihilangkan dengan pemanasan sehingga setelah pemanasan yang tersisa
adalah senyawa Ca dan Mg yang memiliki anioon berupa Cl-, NO3-
atau SO42-.
Tabel 3. Hasil Titrasi Kesadahan Sementara Air
Sampel
|
Kesadahan Sementara
|
Rata-rata
|
|
Air Mineral
|
1
|
23047.2
|
27165.6
|
5
|
23522.4
|
||
9
|
34927.2
|
||
Air PDAM
|
2
|
9028.8
|
19008.0
|
6
|
21384.0
|
||
10
|
26611.2
|
||
Air Kran TPN
|
3
|
60825.6
|
71082.0
|
7
|
103118.4
|
||
UMB
|
49302.0
|
||
Air Kran TEP
|
4
|
22809.6
|
36412.2
|
8
|
50014.8
|
||
Air Kosan
|
1(A)
|
61300.8
|
70527.6
|
5 (A)
|
48114.0
|
||
9 (A)
|
102168.0
|
(Sumber: Dokumentasi
Pribadi, 2017)
Kesadahan
sementara dapat dihilangkan dengan pemanasan sehingga air tersebut terbebas
dari ion Ca2+ atau Mg2+. Garam bikarbonat ini jika
dipanaskan akan terurai menjadi senyawa karbonat.
Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(aq)
+ CO2(g)
Endapan CaCO3 ini dapat dipisahkan
sehingga air bebas dari ion Ca2+ terlarut, dengan demikian, air
terbebas dari kesadahan atau dengan kata lain tetaop berupa air lunak
(Sutresna, 2006).
Keseluruhan
sampel air tidak ada yang memenuhi standar
Permenkes No. 416/Men. Kes/Per./IX/1990 yaitu standar air bersih
maksimum kesadahan air yaitu 500 mg/L. Bahkan air mineral pun yang kesadahannya
tinggi. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi yaitu tidak telitinya saat
pemipetan dan kesalahan pengamatan pada titik akhir sehingga hasil kesadahan
yang didapatkan sangatlah tinggi dari yang seharusnya.
KESIMPULAN
Hasil praktikum titrasi kompleksometri kesadahan air
kesadahan total air tertinggi didapati oleh sampel air kosan dan kesadahan air
terendah didapati sampel air PDAM, sedangkan kesadahan tetap air tertinggi
yaitu pada sampel air kran TEP dan yang terendah adalah air PDAM. Semua
penetapan kesadahan air ini tidak memenuhi standar Permenkes No. 416/Men.
Kes/Per./IX/1990 yang maksimum 500 ppm CaCO3.
DAFTAR PUSTAKA
Ambasta,
2012. Chemistry for Engineers Fourth Edition. University Science Press,
New Delhi.
Bassett,
J. 1994. Buku Ajaran Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi Keempat.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Day,
R. A dan A. L. Underwood. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Erlangga, Jakarta.
Effendi,
Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan. Penerbit Kanisisus, Yogyakarta.
Harjadi,
W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT Gramedia, Jakarta.
Khopkar,
S.M. 2003. Kimia Analitis. UI-Press, Jakarta.
Rompas,
R. M. 1998. Kimia Lingkungan. Tarsito, Bandung.
Sutresna,
Nana. 2006. Kimia. Grafindo, Bandung.
PDFnya disini
Kalau linknya bermasalah bisa komen di bawah atau kontak aku di ig ya
Tidak ada komentar: